Sabtu, 03 Mei 2014

Sebuah Pesan Rindu

Jika langit terus mendung tanpa memastikan hujan akan turun, akupun tak dapat memastikan sampai kapan rindu ini akan tertahan, kapan rindu ini akan mengering atau kapan aku dapat menerobos sekat-sekat waktu untuk mengikisnya. Kering sudah hamparan hati yang tak kunjung dipeluk angin, tak kunjung dicium ribuan rintik. Sesaat rasanya aku masih mendengar hembus nafasmu yang sepoi membawa sedikit asa untuk kurengkuh. Jelas, bukan aku telah hilang kendali, tapi ini hanya sedikit kelemahanku dalam menafsir kasih. Membuat semua buih-buih itu mendidih tumpah kesegala arah. Telah kuingatkan diriku sendiri, tapi apa daya, buih itu telah memenuhi semua saluran di tubuhku. Tanpa ampun memaksaku untuk terus mencintaimu dalam kerinduan yang begitu dahsyat mengurungku. Ah, ini lagi yang tak kumengerti, mengapa cinta membiarkanku mengalah untuk tetap merindukanmu sendiri? Kenapa tak kau bunuh saja aku?