IMAJINASI LOSARI
“Rendy..”
“Iyaa..”
Mendengar suara merdu itu sejenak aku kembali di dua tahun lalu, di tepi pantai terindah yang pernah aku jadikan keajaiban dunia dalam imajinasiku sendiri, Pantai Losari, Makassar. Aku berdiri di tepinya sambil menghempas pasir putih itu dengan setiap ujung jariku. Sesekali kulihat ada umang-umang mengamatiku, mendekatiku dan mendaki ke punggung kakiku dari ujung kaki, geli juga rasanya. Gantian aku yang mengamatinya sekarang. Ingin sekali aku gantian menaikinya. Pasti akan sangat menyenangkan. Imajinasiku kembali meronta ingin diceritakan. Ya aku menaiki umang-umang itu tentu dalam imajinasiku. Aku berjalan mengelilingi pantai, pelan sekali jalannya umang-umang ini, sama pelannya dengan hidupku. Namun, tiba-tiba tubuhku seperti dihempas sesuatu, aku tidak sadar apa itu. Ah biar saja, toh hanya imajinasiku saja.
“Rendy !!”